IKRAR GERAKAN UNY ISTANA
Saat ini penyalahgunaan narkoba telah
mencapai situasi yang mengkhawatirkan, baik nasional maupun
internasional. Korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia akhir-akhir
ini cenderung semakin meningkat, tidak hanya digunakan oleh orang mampu
bahkan sudah merambah golongan orang tidak mampu baik di kota maupun di
desa. Tidak hanya masyarakat umum, tetapi juga telah dikonsumsi kalangan
mahasiswa, pelajar tingkat menengah maupun siswa sekolah dasar.
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan
salah satu kota besar yang menjadi sasaran penyalahgunaan narkoba di
Indonesia. Pada tahun 2004, penyalahgunaan narkoba di Daerah Istimewa
Yogyakarta mencapai 57.483 jiwa, tahun 2008 yaitu 68.980 jiwa dan tahun
2011 mencapai 69.700 jiwa. Data penelitian juga menunjukkan, bahwa
Daerah Istimewa Yogyakarta masuk prevalensi pengguna narkoba urutan lima
besar di Indonesia, yaitu 69.700 jiwa atau 2,8 % di tahun 2011 (Hasil
Penelitian Puslitkes UI dan BNN tahun 2011). Terlebih kondisi yang
mengkhawatirkan disampaikan oleh Badan Narkotika Nasional Yogyakarta,
bahwa penyalahgunaan narkoba di Yogyakarta dilakukan oleh generasi muda,
mahasiswa dan pelajar.
Dalam usaha menekan penyalahgunaan
narkoba di Yogyakarta, banyak keterlibatan lembaga pemerintah maupun
organisasi masyarakat yang turut peduli untuk berupaya memberantas
narkoba, seperti Badan Narkotika Nasional (BNN), Gerakan Anti Narkoba
DIY (GRANAT DIY), lembaga pendidikan atau komunitas dalam masyarakat.
Hanya saja lembaga tersebut tidak dapat bekerja sendiri, tetapi harus
didukung dari masyarakat dan kebijakan pemerintah untuk terus berani
menuntaskan permasalahan narkoba, khususnya di DIY. Oleh karena itu,
dalam upaya mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba, GRANAT DIY
sebagai salah satu organisasi yang peduli dengan permasalahan narkoba
bekerjasama dengan sejumlah institusi pemerintah, komunitas masyarakat
dan organisasi mahasiswa melakukan kampanye gerakan anti narkoba untuk
menyadarkan masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkoba pada
peringatan Hari Anti Narkoba Internasional di titik 0 KM, Yogyakarta
(Rabu, 26/06/2013).
Dalam puncak peringatan hari anti
narkoba, GRANAT DIY bekerjasama dengan berbagai institusi dan organisasi
masyarakat di DIY mengadakan parade kampanye simpatik gerakan anti
narkoba dan anti kekerasan serta premanisme yaitu kampanye short march
dari tempat parkir abu Bakar Ali menuju titik 0 KM.. Beberapa institusi
dan organisasi yang terlibat antara lain, TNI AU, TNI AL, TNI AD,
komunitas reptile, komunitas anjing, komunitas Vespa, Badan Eksekutif
Mahasiswa Se-DIY, ikatan mahasiswa daerah, ikatan waria Yogyakarta dan
lain-lain, ada kurang lebih 87 organisasi dari yang direncanakan GRANAT
DIY. Berpusat di titik 0 KM Yogyakarta, massa kampanye selain berbagi
stiker dan leflet tentang bahaya narkoba, dalam orasinya GRANAT juga
mengajak masyarakat Yogyakarta untuk terus mendukung gerakan anti
narkoba dan anti kekerasan/premanisme. Peringatan tersebut secara umum
bertujuan untuk menyadarkan pada masyarakat akan bahaya narkoba serta
menyatakan menolak adanya kekerasan/premanisme di Yogyakarta serta
mendukung BNN dan pemerintah dalam mewujudkan Indonesia bersih dari
penyalahgunaan narkoba tahun 2015.
Dalam peringatan hari anti narkoba
internasional, BEM KM dan perwakilan mahasiswa UNY dari masing-masing
fakultas tidak tinggal diam. Mahasiswa UNY bekerjasama dengan GRANAT DIY
turut berpartisipasi dalam short march kampanye simpatik gerakan
anti narkoba. Sebelum berangkat kempanye simpatik bersama GRANAT,
kampanye diawali dengan orasi di depan Gedung Student Center yang
disampaikan oleh Alex tentang bahaya penyalahgunaaan narkoba sekaligus
memberitahukan kepada warga kampus bahwa tanggal 26 Juni diperingati
sebagai Hari Anti Narkoba Internasional atau sering disebut HANI. Dalam
orasinya, Alex Dwi Kurnia sekaligus selaku koordinator kampanye simpatik
gerakan anti narkoba UNY juga mengajak perwakilan mahasiswa UNY untuk
IKRAR bersama “Gerakan UNY Istimewa tanpa Narkoba” di depan Gedung
Student Center, UNY. Adapun bunyi ikrar tersebut yaitu:
- Kami mahasiswa dan mahasiswi UNY bersumpah, bertanah air satu, tanah air anti penyalahgunaan narkoba.
- Kami mahasiswa dan mahasiswi UNY bersumpah, berbangsa satu, bangsa anti penyalahgunaan narkoba.
- Kami mahasiswa dan mahasiswi UNY bersumpah, bertekad satu, bertekad memerangi penyalahgunaan narkoba.
Ikrar peringatan hari anti narkoba di UNY
ini sebagai wujud komitment dan tekad mahasiswa UNY untuk menunjukkan
kepada civitas akademika UNY dan masyarakat luas bahwa UNY menyatakan
memerangi penyalahgunaan narkoba. Keterlibatan mahasiswa UNY dalam
kampanye tersebut bertujuan untuk berkomitment menyuarakan gerakan anti
narkoba di civitas akademika UNY, pada khususnya. Peringatan HANI ini
juga diharapkan menjadi gerbang bagi mahasiswa UNY untuk terus
berkomitment dan berjuang memerangi penyalahgunaan narkoba di kalangan
mahasiswa dan pelajar, mengingat banyaknya pemakai narkoba di Yogyakarta
adalah mahasiswa dan pemuda.
Mahasiswa UNY dalam kampanyenya juga
menyuarakan jargon UNY Istana, yaitu “UNY Istimewa tanpa Narkoba”.
Jargon tersebut diharapkan dapat menjadi ruh gerakan anti narkoba di
UNY. Pasca peringatan HANI ini juga diharapkan akan lahir sebuah gerakan
yang mewujudkan kader mahasiswa anti narkoba yang komitmen untuk terus
mendukung gerakan anti narkoba di UNY. Wadah tersebut nantinya akan
menjadi sarana bagi mahasiswa untuk terus bergerak mensosialisasikan
kepada masyarakat kampus, bahwa UNY mendukung pemberantasan narkoba dan
memerangi penyalahgunaan narkoba. (27/06/2103)
sumber : http://bemkm.student.uny.ac.id/2013/07/11/kampanye-simpatik-hari-anti-narkoba-internasional-hani/