[unsoed.ac.id,
Sen, 11/6/12] Kampanye pentingnya gizi termasuk minum susu masih perlu
digalakkan di Indonesia mengingat konsumsi Susu Segar Indonesia di ASEAN
saja hanya sedikit diatas Kamboja dan Myanmar. Hal ini mendorong
kepedulian Mahasiswa Fakultas Peternakan UNSOED untuk menggelar Seminar
Nasional yang diberi tajuk “Minum Susu Segar Untuk Generasi Mendatang”
dalam rangka kampanye minum susu sekaligus memeringati hari susu
se-dunia. Dalam seminar nasional kali ini diundang pula mahasiswa dari
Perguruan Tinggi lain dan juga ibu-ibu PKK sebagai penggerak masyarakat.
Kepala BBPTU SP Baturaden, Ir. H. Ali Rachman, M.Si sebagai pembicara
dalam seminar ini mengungkapkan bahwa orang Indonesia lebih kenal susu
olahan daripada susu segar dan bahkan secara umum konsumsi susu orang
Indonesia masih sangat rendah. “Rendahnya konsumsi susu orang Indonesia
disebabkan beberapa hal diantaranya ekonomi, pengetahuan, ketersediaan,
dan budaya” demikian ungkap Ali Rachman.
Untuk memenuhi kebutuhan susu
nasional maka dirancang langkah strategis pembangunan agribisnis sapi
perah 2010-2014 melalui program peningkatan populasi sapi, peningkatan
produksi susu, peningkatan kualitas susu, pembinaan efisiensi usaha, dan
pembinaan kelembagaan peternakan.
Sementara itu, Pembicara lainnya, Ketua ASPEKPIN, Arief Rachman
Wardhana, S.Sos.,M.Si mengungkapkan tentang potensi kambing perah dan
susu kambing perah di Indonesia dari diantaranya peranakan etawa, jawa
randu, dan kambing sapera. Manfaat susu kambing diungkapkan oleh Arief
yaitu mempunyai ukuran partikel lemak yang lebih kecil, mengandung asam
lemak pendek dan sedang yang lebih tinggi, dan menghasilkan gumpalan
protein yang lembut. “Aspek lain yang membedakan susu kambing dan susu
sapi adalah aromanya yang khas yang disebabkan oleh asam lemak spesifik
yaitu c6,c8,dan c10”, demikian ungkap Arief lebih lanjut.
Untuk masifikasi kampanye minum susu, kegiatan Seminar Nasional ini
dilangsungkan selama dua hari yaitu kegiatan seminar nasional itu
sendiri, tinjauan exfarm, dan penyuluhan kepada ibu-ibu kader PKK.
Langkah yang dilakukan oleh mahasiswa FAPET ini diharapkan menjadi
sarana yang efektif untuk edukasi dan menggerakkan kampanye minum susu.
http://fapet.unsoed.ac.id/index.php/lowongan-kerja/b-e-m