News Update :

Kampanye Simpatik Hari Anti Narkoba Internasional (HANI)

Kamis, 11 Juli 2013


UNY ISTIMEWA TANPA NARKOBA
IKRAR GERAKAN UNY ISTANA
Saat ini penyalahgunaan narkoba telah mencapai situasi yang mengkhawatirkan, baik nasional maupun internasional. Korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia akhir-akhir ini cenderung semakin meningkat, tidak hanya digunakan oleh orang mampu bahkan sudah merambah golongan orang tidak mampu baik di kota maupun di desa. Tidak hanya masyarakat umum, tetapi juga telah dikonsumsi kalangan mahasiswa, pelajar tingkat menengah maupun siswa sekolah dasar.
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu kota besar yang menjadi sasaran penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Pada tahun 2004, penyalahgunaan narkoba di Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 57.483 jiwa, tahun 2008 yaitu 68.980 jiwa dan tahun 2011 mencapai 69.700 jiwa. Data penelitian juga menunjukkan, bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta masuk prevalensi pengguna narkoba urutan lima besar di Indonesia, yaitu 69.700 jiwa atau 2,8 % di tahun 2011 (Hasil Penelitian Puslitkes UI dan BNN tahun 2011). Terlebih kondisi yang mengkhawatirkan disampaikan oleh Badan Narkotika Nasional Yogyakarta, bahwa penyalahgunaan narkoba di Yogyakarta dilakukan oleh generasi muda, mahasiswa dan pelajar.
Dalam usaha menekan penyalahgunaan narkoba di Yogyakarta, banyak keterlibatan lembaga pemerintah maupun organisasi masyarakat yang turut peduli untuk berupaya memberantas narkoba, seperti Badan Narkotika Nasional (BNN), Gerakan Anti Narkoba DIY (GRANAT DIY), lembaga pendidikan atau komunitas dalam masyarakat. Hanya saja lembaga tersebut tidak dapat bekerja sendiri, tetapi harus didukung dari masyarakat dan kebijakan pemerintah untuk terus berani menuntaskan permasalahan narkoba, khususnya di DIY. Oleh karena itu, dalam upaya mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba, GRANAT DIY sebagai salah satu organisasi yang peduli dengan permasalahan narkoba bekerjasama dengan sejumlah institusi pemerintah, komunitas masyarakat dan organisasi mahasiswa melakukan kampanye gerakan anti narkoba untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkoba pada peringatan Hari Anti Narkoba Internasional di titik 0 KM, Yogyakarta (Rabu, 26/06/2013).
Dalam puncak peringatan hari anti narkoba, GRANAT DIY bekerjasama dengan berbagai institusi dan organisasi masyarakat di DIY mengadakan parade kampanye simpatik gerakan anti narkoba dan anti kekerasan serta premanisme yaitu kampanye short march dari tempat parkir abu Bakar Ali menuju titik 0 KM.. Beberapa institusi dan organisasi yang terlibat antara lain, TNI AU, TNI AL, TNI AD, komunitas reptile, komunitas anjing, komunitas Vespa, Badan Eksekutif Mahasiswa Se-DIY, ikatan mahasiswa daerah, ikatan waria Yogyakarta dan lain-lain, ada kurang lebih 87 organisasi dari yang direncanakan GRANAT DIY. Berpusat di titik 0 KM Yogyakarta, massa kampanye selain berbagi stiker dan leflet tentang bahaya narkoba, dalam orasinya GRANAT juga mengajak masyarakat Yogyakarta untuk terus mendukung gerakan anti narkoba dan anti kekerasan/premanisme. Peringatan tersebut secara umum bertujuan untuk menyadarkan pada masyarakat akan bahaya narkoba serta menyatakan menolak adanya kekerasan/premanisme di Yogyakarta serta mendukung BNN dan pemerintah dalam mewujudkan Indonesia bersih dari penyalahgunaan narkoba tahun 2015.
Dalam peringatan hari anti narkoba internasional, BEM KM dan perwakilan mahasiswa UNY dari masing-masing fakultas tidak tinggal diam. Mahasiswa UNY bekerjasama dengan GRANAT DIY turut berpartisipasi dalam short march kampanye simpatik gerakan anti narkoba. Sebelum berangkat kempanye simpatik bersama GRANAT, kampanye diawali dengan orasi di depan Gedung Student Center yang disampaikan oleh Alex tentang bahaya penyalahgunaaan narkoba sekaligus memberitahukan kepada warga kampus bahwa tanggal 26 Juni diperingati sebagai Hari Anti Narkoba Internasional atau sering disebut HANI. Dalam orasinya, Alex Dwi Kurnia sekaligus selaku koordinator kampanye simpatik gerakan anti narkoba UNY juga mengajak perwakilan mahasiswa UNY untuk IKRAR bersama “Gerakan UNY Istimewa tanpa Narkoba” di depan Gedung Student Center, UNY. Adapun bunyi ikrar tersebut yaitu:
  1. Kami mahasiswa dan mahasiswi UNY bersumpah, bertanah air satu, tanah air anti  penyalahgunaan narkoba.
  2. Kami mahasiswa dan mahasiswi UNY bersumpah, berbangsa satu, bangsa anti penyalahgunaan narkoba.
  3. Kami mahasiswa dan mahasiswi UNY bersumpah, bertekad satu, bertekad memerangi penyalahgunaan narkoba.
Ikrar peringatan hari anti narkoba di UNY ini sebagai wujud komitment dan tekad mahasiswa UNY untuk menunjukkan kepada civitas akademika UNY dan masyarakat luas bahwa UNY menyatakan memerangi penyalahgunaan narkoba. Keterlibatan mahasiswa UNY dalam kampanye tersebut bertujuan untuk berkomitment menyuarakan gerakan anti narkoba di civitas akademika UNY, pada khususnya. Peringatan HANI ini juga diharapkan menjadi gerbang bagi mahasiswa UNY untuk terus berkomitment dan berjuang memerangi penyalahgunaan narkoba di kalangan mahasiswa dan pelajar, mengingat banyaknya pemakai narkoba di Yogyakarta adalah mahasiswa dan pemuda.
Mahasiswa UNY dalam kampanyenya juga menyuarakan jargon UNY Istana, yaitu “UNY Istimewa tanpa Narkoba”. Jargon tersebut diharapkan dapat menjadi ruh gerakan anti narkoba di UNY. Pasca peringatan HANI ini juga diharapkan akan lahir sebuah gerakan yang mewujudkan kader mahasiswa anti narkoba yang komitmen untuk terus mendukung gerakan anti narkoba di UNY. Wadah tersebut nantinya akan menjadi sarana bagi mahasiswa untuk terus bergerak mensosialisasikan kepada masyarakat kampus, bahwa UNY mendukung pemberantasan narkoba dan memerangi penyalahgunaan narkoba. (27/06/2103)

sumber : http://bemkm.student.uny.ac.id/2013/07/11/kampanye-simpatik-hari-anti-narkoba-internasional-hani/
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright aktiviskampus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.