News Update :

Ngobrol Bareng Ormawa di ITS Expo 2013

Jumat, 26 April 2013


IMG_5627 copyVivat Press – ITS Expo nampaknya kini tak hanya melulu mengenai pamer kreatifitas hasil karya arek ITS saja. Pada hari ke tiga ITS Expo 2013 dilaksanakan, Kamis (26/04)terdapat pemandangan yang berbeda di Graha ITS. Pasalnya terdapat beberapa mahasiswa dengan jaket almamater berbeda sedang asyik ngobrol dengan beberapa mahasiswa BEM ITS. Siang itu di dalam Gedung Graha ITS, memang akan dilaksanakan acara “Diskusi bareng Ormawa” yang digagas Kementrian Hubungan Luar (Hublu) BEM ITS. Tidak tanggung-tanggung, acara ini menghadirkan pembicara dari BEM UI, BEM UGM, BEM UniBraw, serta BEM Unair.
Acara tak biasa ini berhasil menarik animo mahasiswa ITS yang saat itu berada di acara ITS Expo. Dengan dipandu moderator sang Presiden BEM ITS 2012/2013, Zaid Marhi Nugraha, diskusi yang bertajuk talkshow ini pun berjalan sangat menarik dari pukul 14.00 hingga 16.30. Beberapa bahasan menarik yang coba dikuak diskusi bareng ormawa ini adalah mengenai culture atau kehidupan politik masing-masing BEM dan mengenai UKT pada masing-masing universitas.
“Dengan era globalisasi teknologi informasi dan komunikasi saat ini, mahasiswa jaman sekarang harusnya dapat menciptakan perubahan dan bukan hanya menuntut perubahan pada masa 1998 lalu, sehingga penting adanya penyadaran bagi mahasiswa Indonesia untuk berbondong-bondong merubah paradigma mahasiswa dari menuntut perubahan menjadi menciptakan perubahan.Sebagai mahasiswa yang berkecimpung di BEM sebaiknya tidak hanya turun ke jalan menuntut perubahan pada pemerintah ini dan itu, tapi BEM juga sebaiknya berkaca terlebih dahulu, apakah pemerintah ini hancur apa karena mahasiswanya yang juga sudah hancur? Cara untuk melakukan pergerakan juga sudah berbeda dari masa-masa yang telah lalu, pergerakan tidak hanya terkotak-kotak pada pembelaan terhadap orang kecil saja hingga penguasa yang ingin membantu rakyat kecil tidak memiliki wadah dalam penyaluran bantuan tersebut. Banyak cara bagi mahasiswa dalam melakukan pergerakan, sekali lagi bukan untuk menghalangi mahasiswa turun ke jalan, tapi memang pergerakan itu tidak hanya melulu mengenai mahasiswa turun ke jalan. Karena sesungguhnya mahasiswa sekarang punya cara sendiri untuk melakukan aksi. Tentunya aksi ini sesuai dengan passion masing-masing, misalnya kita suka menulis, ya lakukan pergerakan itu melalui tulisan dengan mengkritisi pemerintah melalui surat kabar nasional dan masih banyak lagi.”
-Henov Iqbal Assidiq
Koordinator Bidang Kemahasiswaan BEM UI
“Kehidupan politik mahasiswa UGM mungkin tidak sama  sepeti universitas lain, karena pergolakan kehidupan politik telah menjurus ke arah partai mahasiswa. Terdapat 7 Partai Mahasiswa yang memiliki pengaruh besar pada saat Pemira. Keseluruhan partai sudah seperti partai politik di Indonesia, saling menjatuhkan melalui sms teror, membentuk koalisi untuk menghancurkan partai tertentu, pencopotan baliho, dan bahkan pembakaran baliho. Kehidupan politik seperti itu sudah biasa di kampus UGM. Dengan keadaan kehidupan politik kampus seperti ini, untuk memprotes pemerintah dan ngomong tentang bangsa sebaiknya perlu pembenahan dari dalam untuk instropeksi terlebih dahulu.”
-Farridy Muhammad
Menteri Media Informasi BEM UGM
“Tak jauh berbeda dengan BEM UGM, EM UB juga mengalami pergolakan hebat ketika masa Pemira telah datang. Pemira 2012 bisa disebut sebagai Pemira terpanjang sepanjang sejarah. Karena perhitungan suara saja hingga sampai seminggu lamanya. Lempar kursi, adu jotos , juga mewarnai pemira tahun lalu itu. Dengan 70 himpunan yang ada itu berarti kurang lebih 2 kali lipat dari jumlah himpunan yang ada di ITS, EM UniBraw yang memiliki istilah Eksekutif Mahasiswa (EM) ini harus mengayomi 70 himpunan tersebut dengan jumlah mahasiswa kurang lebih 50.000 yang dibandingkan dengan ITS yang hanya sekitar 18.000. Jauh berbeda dengan ITS yang memiliki lahan kampus yang sangat luas dan mahsiswa yang sedikit, UB sepertinya jauh lebih kompleks permasalahannya karena lahan UB yang sempit dengan mahasiswa yang membludak banyaknya dan mahasiswa menuntut EM UB untuk memenuhi aspirasi dari mahasiswa-mahasiswanya.EM UB 2012/2013 kali ini akan mengusulkan green campus seperti ITS dan penanganan parkir dengan sistem parkir terpusat di luar kampus UB.”
-Muhammad Rizky Kurniawan
Presiden EM UB
“BEM Unair kini memiliki fokusan untuk mahasiswa Unair adalah pada peningkatan kecintaan mahasiswa pada almamater dan bangsa. BEM Unair sempat iri pada ITS yang memiliki kecintaan pada almamater yang luar biasa. Karena percuma lulus 3,5 tahun tapi sama sekali tidak ada rasa cinta untuk alamamater dan bangsanya. Bagaimanapun sebagai mahasiswa yang dikerjakan tidak hanya kuliah saja, namun harus peduli terhadap alamamater dan bangsanya.”
-Agus Shodiqin
Wakil Ketua BEM KM Unair
Dengan acara yang bertema “Mewujudkan Pemuda Penggerak Kemandirian Bangsa” ini, diharapkan kedepannya semakin banyak mahasiswa Indonesia khususnya ITS yang menjadi penggerak bangsa. Harapannya BEM ITS dapat terus meningkatkan semangat mahasiswa ITS untuk menggerakkan bangsa dengan adanya acara semacam ini lagi kedepannya. (bil/ikl)

http://bem.its.ac.id/ngobrol-bareng-ormawa-di-its-expo/
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright aktiviskampus 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.