Vivat
Press – ITS Expo nampaknya kini tak hanya melulu mengenai pamer
kreatifitas hasil karya arek ITS saja. Pada hari ke tiga ITS Expo 2013
dilaksanakan, Kamis (26/04)terdapat pemandangan yang berbeda di Graha
ITS. Pasalnya terdapat beberapa mahasiswa dengan jaket almamater berbeda
sedang asyik ngobrol dengan beberapa mahasiswa BEM ITS. Siang itu di
dalam Gedung Graha ITS, memang akan dilaksanakan acara “Diskusi bareng
Ormawa” yang digagas Kementrian Hubungan Luar (Hublu) BEM ITS. Tidak
tanggung-tanggung, acara ini menghadirkan pembicara dari BEM UI, BEM
UGM, BEM UniBraw, serta BEM Unair.Acara tak biasa ini berhasil menarik animo mahasiswa ITS yang saat itu berada di acara ITS Expo. Dengan dipandu moderator sang Presiden BEM ITS 2012/2013, Zaid Marhi Nugraha, diskusi yang bertajuk talkshow ini pun berjalan sangat menarik dari pukul 14.00 hingga 16.30. Beberapa bahasan menarik yang coba dikuak diskusi bareng ormawa ini adalah mengenai culture atau kehidupan politik masing-masing BEM dan mengenai UKT pada masing-masing universitas.
“Dengan era globalisasi teknologi
informasi dan komunikasi saat ini, mahasiswa jaman sekarang harusnya
dapat menciptakan perubahan dan bukan hanya menuntut perubahan pada masa
1998 lalu, sehingga penting adanya penyadaran bagi mahasiswa Indonesia
untuk berbondong-bondong merubah paradigma mahasiswa dari menuntut
perubahan menjadi menciptakan perubahan.Sebagai mahasiswa yang
berkecimpung di BEM sebaiknya tidak hanya turun ke jalan menuntut
perubahan pada pemerintah ini dan itu, tapi BEM juga sebaiknya berkaca
terlebih dahulu, apakah pemerintah ini hancur apa karena mahasiswanya
yang juga sudah hancur? Cara untuk melakukan pergerakan juga sudah
berbeda dari masa-masa yang telah lalu, pergerakan tidak hanya
terkotak-kotak pada pembelaan terhadap orang kecil saja hingga penguasa
yang ingin membantu rakyat kecil tidak memiliki wadah dalam penyaluran
bantuan tersebut. Banyak cara bagi mahasiswa dalam melakukan pergerakan,
sekali lagi bukan untuk menghalangi mahasiswa turun ke jalan, tapi
memang pergerakan itu tidak hanya melulu mengenai mahasiswa turun ke
jalan. Karena sesungguhnya mahasiswa sekarang punya cara sendiri untuk
melakukan aksi. Tentunya aksi ini sesuai dengan passion masing-masing,
misalnya kita suka menulis, ya lakukan pergerakan itu melalui tulisan
dengan mengkritisi pemerintah melalui surat kabar nasional dan masih
banyak lagi.”
-Henov Iqbal Assidiq
Koordinator Bidang Kemahasiswaan BEM UI
Koordinator Bidang Kemahasiswaan BEM UI
“Kehidupan politik mahasiswa UGM mungkin
tidak sama sepeti universitas lain, karena pergolakan kehidupan politik
telah menjurus ke arah partai mahasiswa. Terdapat 7 Partai Mahasiswa
yang memiliki pengaruh besar pada saat Pemira. Keseluruhan partai sudah
seperti partai politik di Indonesia, saling menjatuhkan melalui sms
teror, membentuk koalisi untuk menghancurkan partai tertentu, pencopotan
baliho, dan bahkan pembakaran baliho. Kehidupan politik seperti itu
sudah biasa di kampus UGM. Dengan keadaan kehidupan politik kampus
seperti ini, untuk memprotes pemerintah dan ngomong tentang bangsa
sebaiknya perlu pembenahan dari dalam untuk instropeksi terlebih
dahulu.”
-Farridy Muhammad
Menteri Media Informasi BEM UGM
Menteri Media Informasi BEM UGM
“Tak jauh berbeda dengan BEM UGM, EM UB
juga mengalami pergolakan hebat ketika masa Pemira telah datang. Pemira
2012 bisa disebut sebagai Pemira terpanjang sepanjang sejarah. Karena
perhitungan suara saja hingga sampai seminggu lamanya. Lempar kursi, adu
jotos , juga mewarnai pemira tahun lalu itu. Dengan 70 himpunan yang
ada itu berarti kurang lebih 2 kali lipat dari jumlah himpunan yang ada
di ITS, EM UniBraw yang memiliki istilah Eksekutif Mahasiswa (EM) ini
harus mengayomi 70 himpunan tersebut dengan jumlah mahasiswa kurang
lebih 50.000 yang dibandingkan dengan ITS yang hanya sekitar 18.000.
Jauh berbeda dengan ITS yang memiliki lahan kampus yang sangat luas dan
mahsiswa yang sedikit, UB sepertinya jauh lebih kompleks permasalahannya
karena lahan UB yang sempit dengan mahasiswa yang membludak banyaknya
dan mahasiswa menuntut EM UB untuk memenuhi aspirasi dari
mahasiswa-mahasiswanya.EM UB 2012/2013 kali ini akan mengusulkan green
campus seperti ITS dan penanganan parkir dengan sistem parkir terpusat
di luar kampus UB.”
-Muhammad Rizky Kurniawan
Presiden EM UB
Presiden EM UB
“BEM Unair kini memiliki fokusan untuk
mahasiswa Unair adalah pada peningkatan kecintaan mahasiswa pada
almamater dan bangsa. BEM Unair sempat iri pada ITS yang memiliki
kecintaan pada almamater yang luar biasa. Karena percuma lulus 3,5 tahun
tapi sama sekali tidak ada rasa cinta untuk alamamater dan bangsanya.
Bagaimanapun sebagai mahasiswa yang dikerjakan tidak hanya kuliah saja,
namun harus peduli terhadap alamamater dan bangsanya.”
-Agus Shodiqin
Wakil Ketua BEM KM Unair
Wakil Ketua BEM KM Unair
Dengan acara yang bertema “Mewujudkan
Pemuda Penggerak Kemandirian Bangsa” ini, diharapkan kedepannya semakin
banyak mahasiswa Indonesia khususnya ITS yang menjadi penggerak bangsa.
Harapannya BEM ITS dapat terus meningkatkan semangat mahasiswa ITS untuk
menggerakkan bangsa dengan adanya acara semacam ini lagi kedepannya.
(bil/ikl)
http://bem.its.ac.id/ngobrol-bareng-ormawa-di-its-expo/

0 komentar:
Posting Komentar